Anda mungkin pernah mendengar sejumlah besar orang di industri kreatif atau industri hiburan mengatakan bahwa audisi adalah pekerjaan yang sesungguhnya, sedangkan mendapatkan pekerjaan atau project hanyalah penyedap belaka. Mengapa bisa demikian? Dalam artikel kali ini kita akan bersama-sama melihat bagaimana audisi memainkan peran penting dan bagaimana kegigihan adalah kunci untuk mendapatkan project.
Ketika Anda Memutuskan Menjadi Seorang Voice Actor, Audisi Adalah Pekerjaan Anda.
Apa yang menyita perhatian Anda sepanjang hari?
Umumnya adalah mencari pekerjaan atau berbagai macam project melalui serangkaian audisi atau promosi yang berfokus pada pemasaran suara Anda. Sangat mudah untuk berpikir bahwa ikut audisi adalah pekerjaan yang sia-sia dan tidak masuk akal apabila harus mengulang-ulang audisi demi sebuah project. Padahal banyak yang tidak diketahui oleh para voice aktor, bahwa terlepas dari lolos atau tidaknya mereka dalam audisi, mereka telah sukses melatih pikiran dan fokus mereka serta mampu mempresentasikan secara langsung bakat suara mereka di hadapan para klien.
Mari kita membuat perumpamaan tersebut dengan ‘audisi’ dalam program kebugaran. Untuk mencapai hasil yang diinginkan atau seperti yang Anda tetapkan untuk diri sendiri, Anda tentu saja perlu mengikuti resimen konsisten yang meliputi kardio dan mengangkat beban sebelum Anda dapat memetik hasil yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda, memperkuat otot Anda atau menyingkirkan beberapa lemak.
Sekarang, terjemahkan apa yang kita umpamakan tentang kebugaran tersebut ke dalam pelatihan suara:
Setiap kali Anda melakukan audisi, Anda akan mengkondisikan diri sendiri serta menjaga ciri khas suara untuk pekerjaan Anda berikutnya. Jika Anda berhenti mengikuti audisi, Anda berhenti menantang diri Anda atau terus menyempurnakan keterampilan. Tentu saja hal tersebut akan berpotensi membuat bakat Anda stagnan dan tidak berkembang. Konsekuensinya? Kegagalan demi kegagalan mendapatkan project yang diharapkan akan menyapa hari-hari Anda.
Apa yang terjadi ketika Anda malas?
Hal ini akan mempengaruhi tingkat energi dan daya tahan Anda untuk pekerjaan voice over. Mungkin Anda akan menemukan fakta bahwa karakter suara yang diinginkan tidak datang dengan mudah seperti sebelumnya dan hal tersebut tentu membuat frustasi. Kita analogikan saja dengan menulis konten. Apabila seorang penulis berhenti membuat konten dalam satu atau dua hari, penulis atau bahkan pembaca akan menemukan perbedaan dramatis baik dalam kualitas ataupun kuantitas kepenulisan. Hal itu tentu saja tidak baik dan sangat tidak diharapkan datang oleh para penulis.
Apakah Anda melihat bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan pada akting suara juga?
Jika Anda belum yakin bahwa audisi adalah salah satu cara terbaik untuk tetap mempertahankan bentuk vokal, secara mental, fisik dan artistik, berikut beberapa alasan yang mungkin bisa Anda dengarkan:
- Menjaga bentuk dan karakter suara Anda.
- Menyediakan beragam naskah dan model untuk bereksperimen dengan suara Anda.
- Merangsang pikiran Anda.
- Memberi Anda platform untuk menentukan pekerjaan.
- Secara eksponensial meningkatkan prospek pekerjaan Anda.
- Menghasilkan peluang jaringan baru.
- Menjadi validasi bahwa kebutuhan voice over adalah sebagai layanan.
- Memperbarui kepercayaan Anda bahwa pekerjaan voice over atau pengisi suara atau dubber ada di luar sana
Bagaimana pendapat Anda tentang audisi? Kenapa Anda terus melakukannya? Mari berdiskusi!