Mengirim data Voice Over via Dropbox & Google Drive

Menjadi Voice over atau pengisi suara atau dubber talent, merupakan peluang pekerjaan relatif baru yang harusnya dapat dilakukan kapan saja, dan dimana saja. Voice over atau pengisi suara atau dubber talent sendiri harus memahami cara menggunakan teknologi baru, khususnya untuk melakukan perekaman dan pengiriman data. Untuk sebagian dari kita yang sudah terbiasa bekerja menggunakan teknologi internet maka istilah Cloud Computing bukanlah hal yang asing lagi. Cloud Computing adalah teknologi untuk menyimpan data di dalam internet atau dengan kata lain adalah semua data kita tersimpan di dalam internet. Ibaratnya kita mempunyai Hard Disk di internet untuk menyimpan data yang bisa kita akses kapan saja, dimana saja dan isinya bisa kita share kepada siapa saja.

Lalu apa hubungannya dengan Voice over atau pengisi suara atau dubber? Jelas sekali ada dan banyak manfaatnya untuk kita yang tinggal di luar Jakarta dimana sebagian besar Potensial Client, Agency Periklanan & Production House berada disana maka teknologi ini membantu pekerjaan kita terutama dalam hal pengiriman file data.

Size file Audio memanglah tidak sebesar jika dibanding dengan File Video namun jika kita sedang mengerjakan project Voice Over dengan durasi yang sangat panjang seperti Film Dokumenter, Company Profile atau Audiobooks maka kebutuhan Bandwidth internet akan membengkak belum lagi jika dikejar deadline kita tidak bisa lagi mengandalkan eMail yang mempunyai  batasan dalam jumlah file attachment (untuk Gmail sekitar 25mb).

Dengan Cloud Computing kita juga bisa mengatur Organizing File seperti layaknya di hardisk komputer kita sehingga ini akan memudahkan kita saat akan berbagi file.

Screen Shot 2014-11-17 at 12.32.48 PM

Dengan Cloud Computing kita juga bisa membatasi otoritas yang kita berikan, semisal orang tersebut hanya bisa mengunduh file yang kita berikan namun tanpa bisa merubah (rename atau delete).

Screen Shot 2014-11-17 at 12.37.23 PM
Screen Shot 2014-11-17 at 12.37.36 PM

Fasilitas yang menurut kami berguna adalah Log Activity dimana kita bisa melihat aktifitas yang terjadi di dalam folder Cloud Computing kita misalnya: Kapan orang tersebut mengakses file, Apakah orang tersebut sudah mengakses atau belum, Kapan team kita mengupload file tersebut.

Banyak Cloud Computing Service yang tersedia diluar dan sebagian besar menawarkan model berlangganan Freemium, yaitu gratis selamanya namun dengan kapasitas dan fasilitas yang terbatas jika kita menginginkan kapasitas yang lebih maka kita bisa memulai “paid subscribtions” atau service berbayar. Contohnya seperti Box, Dropbox, Google Drive, We transfer, 4Shared etc

Pada artikel ini kami akan fokus membahas dua penyedia Cloud Computing yang biasa studio kami pakai yaitu”

1. Dropbox

Dropbox menawarkan kapasitas **** saat pertama kali kita melakukan Sign Up, dan Dropbox juga memberikan reward bagi kita yang melakukan afiliate dengan memberi bonus kapasitas per orang yang melakukan Sign Up berdasarkan rekomendasi kita.

Berikut adalah cara menggunakan dropbox:

Screen Shot 2014-11-17 at 12.40.56 PM
Screen Shot 2014-11-17 at 12.41.54 PM
Screen Shot 2014-11-17 at 12.41.15 PM

2. Google Drive

Google Drive adalah produk dari raksasa Google, kelebihannya adalah kita tidak perlu melakukan Sign Up cukup Sign In dengan account Gmail kita sesuai semboyan Google adalah One Google for Every Google. Point plus selanjutnya adalah Google Drive mempunyai Upload Speed dan Download Speed yang lebih ringan jika dibandingkan dengan Dropbox. Namun kelemahannya untuk yang Free Services adalah kapasitasnya terbagi dengan Gmail kita yaitu sebesar 15 Giga, jadi saran kami adalah buatlah 2 account Gmail satu khusus Google Drive dan satunya khusus Gmail.

Berikut adalah cara menggunakan Google Drive:

Selamat mencoba dan bekerja menggunakan Cloud Computing, bagi yang mempunyai pertanyaan bisa tinggalkan komen account social media kami serta jangan lupa subscribes channel Youtube Indovoiceover.com