Sebuah Brand Identity yang efektif umumnya dianggap hanya nama dan logo, desain yang trendi serta paket dimensi terutama yang menyangkut indera visual. Namun, persepsi umum ini sangatlah tidak lengkap. Mengapa?
Karena manusia memiliki lima indera, jadi mengapa strategi branding harus meninggalkan empat indera lainnya?
Selama beberapa tahun terakhir, indra selain visual atau penglihatan telah dieksplorasi oleh para ahli merek dan pemasar. Meskipun indera perasa dan sentuhan lebih sulit untuk dicapai, beberapa brand seperti Singapore Airlines dan Rolls Royce telah menggunakan aroma untuk membangun Brand Identity, atau yang dikenal dengan Olfactive Branding.
Kini kita akan membahas tentang Sound Branding atau disebut juga dengan Sonic Branding, yang akan dieksplorasi dalam artikel ini.
Kedengaran Samar bukan? Jadi mari kita mendefinisikan terlebih dahulu apa itu Sound Branding.
Daniel Jackson, penulis buku Sonic Branding, membedakan tiga jenis suara: suara, suasana, dan musik. Suara mencakup setiap suara yang dihasilkan oleh manusia-manusia, dari bayi yang menangis Hingga John Lennon bernyanyi. Suasana adalah setiap suara yang dihasilkan oleh lingkungan kita, dari suara cuaca, hujan hingga suara mesin motor. Sedangkan musik, kita akan mengutip New Oxford Dictionary of English: “Musik adalah seni atau ilmu menggabungkan suara vokal atau instrumental (atau keduanya) untuk menghasilkan keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi emosi.”
Mendengar Adalah Indera Terkuat yang Dimiliki Manusia.
Apabila melihat, merasa atau sentuhan sebuah produk atau merek membutuhkan orang lain untuk berinteraksi secara langsung, maka suara adalah cara yang baik untuk menjangkau konsumen tanpa mereka melakukan apa-apa. Suka atau tidak suka, kita semua akan mendengar suara dan kita tidak perlu melakukan apa pun untuk mendengar mereka. Selain itu, menurut Michaël Boumendil, pendiri dan manajer umum Sixieme Son (agen terkemuka di seluruh dunia untuk branding suara berbasis di Paris) menjelaskan, bahwa masing-masing dari kita telah mulai kehidupan komunikasi kita ketika kita berada dalam perut ibu kita. Kita sudah mendengar dan hafal suara detak jantung Ibu. Karena paparan biologis inilah, manusia-manusia secara alami sensitif terhadap suara dan maknanya.
Selain mempengaruhi suasana hati kita dengan membuat kita merasa berenergi atau mengantuk, bahagia atau sedih, suara memiliki kemampuan luar biasa untuk menginspirasi kita dan mengingatkan kita akan masa lalu. Studi psikologis telah menunjukkan bahwa manusia sangat mengasosiasikan suara dengan memori tertentu. Dengan demikian, suara memiliki kekuatan yang unik ini untuk mengingat pengalaman tertentu, yang merupakan keuntungan penting ketika datang untuk membangun brand yang kuat di benak konsumen.
Contoh Branding suara
Banyak perusahaan kini mulai menyadari efektivitas Sound Branding. Sound branding sendiri dibagi menjadi dua, yaitu Voice Over & Music. Contoh sound branding produk terkemuka yang menggunakan voice over adalah “I’m Lovin’ It” milik Mc Donalds
Sedangkan yang menggunakan musik ada beberapa contoh merk terkemuka yang menggunakannya seperti:
Ringtone Nokia
Opening Sound Komputer Apple
Atau yang mungkin familiar di telinga anda adalah musik dari iklan Intel Inside
Merek-merek utama membangkitkan identitas yang kuat dan unik, tetapi pijakan mereka dalam pikiran pelanggan dibuat lebih kuat ketika digabungkan dengan suarayang berbeda dan mengesankan.
Semua ini merek terkemuka telah membangun kepribadian suara unik mereka sendiri sebagai bagian integral dari identitas merek mereka, dan mereka sekarang diakui tidak hanya melalui logo atau slogan, tetapi juga melalui catatan musik.
Korporasi McDonald sendiri telah menetapkan kampanye merek suara agresif di Cina, dan bahkan menugaskan penyanyi pop terkenal Cina, Leehom Wang bernyanyi “I’m lovin’ It” dalam bahasa Cina.
Nah jadi, apabila anda ingin mengembangkan brand anda agar terasa lebih memorable, mulailah menambahkan suara seperti voice over, musik, jingle atau apapun dalam brand anda. Kami juga menyediakan berbagai macam musik serta pembuatan jingledi www.beatpong.com apabila anda sudah mulai berpikir menambahkan Sound Branding ke dalam merek anda.
Tunggu apalagi?