Industri musik sudah menjadi salah satu elemen yang amat penting dalam sebuah industri kreatif. Contohnya adalah industri perfilman. Bentuk nyata dari keterikatan dunia musik dengan dunia film ada dalam musik latar (Film Score). Ketika musik digabungkan dengan visual bergerak, maka pembangunan atsmofir sebuah film akan terasa lebih ‘hidup’ dan memberikan pengalaman menonton yang lebih banyak.
Film Score atau sering juga disebut dengan Background Score, Background Music, Film Music, atau Incidental Music adalah komposisi musik yang ditulis dan dimainkan secara khusus untuk mengiringi sebuah film. Berbeda dengan musik biasanya, film score memang dibuat untuk mengiring gambar atau visual dari sebuah film. Bentuknya bisa berupa soundtrack, dialog, sound effects, atau bahkan hanya berupa potongan perpaduan suara instrumental yang dapat meningkatkan dramatisasi suatu adegan. Bentuk Film Score berupa perpaduan instrumental (tanpa lirik) memang lebih banyak kita temukan saat ini.
Komposer musik untuk Film Score memiliki banyak jenis dan gaya musiknya, biasanya selalu disesuaikan dengan suasana yang akan dibangun dalam sebuah film. Scoring film menjadi profesi yang sangat menarik, karena akan secara langsung berhubungan dengan sutradara serta melibatkan banyak orang untuk kolaborasi.
Film Score sudah ada sejak tahun 1940-an silam yang bermula dari perkembangan dunia film. Awalnya Film Score berbentuk penampilan live orkestra yang mengiringi pemutaran film bisu. Penggabungan dari elemen visual dan audio pada masa itu merupakan sebuah penemuan yang hebat. Kombinasi tersebut dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Bahkan bisa dibilang kombinasi tersebut membawa penonton ke tingkat yang lebih tinggi dalam menikmati film. Mereka dapat merasa dan mengalami secara lebih dalam. Film Score pun terus berkembang mulai tahun 1950-an dimana terjadinya pergeseran tren dari film bisu ke film dengan suara, hingga sekarang.