Portofolio Voice Over Sebagai Bukti Keahlian Seorang Voice Over Artist

Bagi voice over artist profesional, mereka mempunyai reputasi yang tidak kalah dari aktor atau aktris panggung. Profesionalisme yang mereka bangun dari bawah selama berpuluh-puluh tahun layak menjadi jaminan bahwa mereka pilihan yang tepat bagi beragam project, baik jangka panjang atau pun sekali kontrak saja.

Voice over artist penting membuat portofolio sebagai bukti keahlian mereka dalam bidang ini. Portofolio mereka biasanya meliputi nama project, nama klien (baik individual atau pun perusahaan), hasil rekaman (baik sepotong atau sepenuhnya) dan tarif mereka per jam atau sekali project dengan memperhatikan harga di pasaran.

Portofolio yang meyakinkan biasanya berwujud video rekaman. Memolesnya menjadi kompilasi video tersendiri layaknya trailer film akan lebih menarik lagi. Dari sinilah calon klien bisa menilai kreativitas atau setidaknya konsep kreatif di balik pembuatan portofolio tersebut.

Dalam portofolio voice over artist, project pengisian suara pada film besar, tokoh yang populer di mata masyarakat hingga iklan korporat yang wara-wiri di stasiun televisi. Selain nama besar dari project itu sendiri, voice over artist dapat memasukkan pula deretan project yang pernah dia tangani. Kuantitas project turut memberi kesan bahwa voice over artist tersebut termasuk orang yang cukup laris diincar klien.

Atau jika voice over atau pengisi suara atau dubber artist tersebut bekerja pada agensi tertentu, ia dapat memasukkan nama agensi tersebut. Reputasi sebuah agensi akan membantu menaikkan nilai jual seorang voice over artist.

Tidak mengherankan bahwa pengalaman kerja sebagaimana tercantum dalam portofolio seorang voice over artist membuatnya bisa memasang tarif tinggi. Hal ini seperti aktor atau artis dengan bayaran yang cukup tinggi berkat bakat dan akting mereka yang memang sudah terbukti. Begitu pula dengan voice over artist. Bakat suara bawaan yang unik ditambah pengalaman kerja membuatnya banyak project. Sebab kualitas hasil akhir pengisian suara tidak bisa serta merta terealisasi tanpa latihan, dan tanpa pengalaman maka dari itu, lebih baik voice over artist menyertakan protofolio voice over sebagai bukti keahliannya.