Tips agar Interview Podcastmu menjadi Lebih Menarik

Tingginya konsumsi podcast dan berbagai kemudahan baik dalam mengakses maupun memproduksinya, berpengaruh terhadap kemunculan banyak podcaster dan beragam konten yang mereka hadirkan. Dari sekian banyak podcast yang bisa kamu dengarkan, tipe siaran secara umum terbagi menjadi dua, yaitu single (seperti monolog) dan kolaborasi (biasanya terdapat dua penyiar atau lebih sebagai penyiar tetap atau seorang penyiar yang menghadirkan bintang tamu).

Di antara kedua tipe tersebut, kebanyakan pendengar lebih menyukai siaran yang melibatkan lebih dari satu orang, khususnya yang menghadirkan bintang tamu. Konsep talkshow yang dibangun sebagian penyiar diminati banyak pendengar karena pendengar akan mendapat lebih banyak referensi, di samping dapat menikmati karakter suara yang lebih beragam. Selain itu, pergantian bintang tamu pun akan menjadi suatu variasi lain yang dapat dinikmati pendengar. Mereka akan mendapat banyak hal dalam topik yang bermacam-macam sesuai dengan bintang tamu yang dihadirkan penyiar.

Melihat hal tersebut, Indovoiceover merangkum beberapa poin agar interview podcastmu menjadi lebih menarik.

Sebagai seorang penyiar yang menghadirkan bintang tamu, dibutuhkan kemampuan dalam mengajukan pertanyaan secara kontekstual terkait rasa penasaran yang timbul dari respon bintang tamu. Dalam sesi interview, setiap pernyataan yang diucapkan tentunya akan memicu pertanyaan-pertanyaan lainnya. Sejauh mana seorang penyiar dapat memunculkan pertanyaan lanjutan yang relevan, di sanalah penyiar menunjukkan siaran yang apik.

Untuk membuat sesi interview dalam podcastmu lebih menarik, seorang penyiar juga perlu memastikan bahwa dia dapat mengatur alur pertanyaan sehingga tidak membuat ritme siaran bergulir terlalu cepat melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya.

Hal penting yang harus diperhatikan oleh seluruh penyiar dalam sesi interview adalah bagaimana mereka memperhatikan apa yang diucapkan bintang tamu secara seksama. Sangat penting untuk membuat mereka merasa benar-benar didengar, serta bagaimana kenyamanan dapat dimunculkan dalam suasana ‘dead air’ sebagai jeda bagi bintang tamu serta menjadi waktu bagi penyiar untuk menarik inti dari apa yang disampaikan oleh bintang tamu.

Hal lain yang tak boleh luput dari perhatian adalah, bintang tamu sebaiknya tidak diberi daftar pertanyaan karena mereka akan terpaku pada jawaban yang disiapkan. Penyiar cukup memberikan gambaran topik tanpa perlu menginformasikan detil pertanyaan. Pastikan bintang tamu merasa bahwa mereka benar-benar terhubung dengan para pendengar.