Tanpa adanya musik, konten voice over atau pengisi suara atau dubber bisa terasa sepi. Inilah alasan memasukkan musik ke dalam rekaman voice over pada beberapa jenis project berdasarkan hasil diskusi dengan klien. Pemilihan backsound musik dapat dipisahkan menjadi dua, tergantung permintaan klien (untuk project komersil) atau untuk keperluan pribadi.
Dalam artikel ini kami akan membahas backsound musik untuk kebutuhan sendiri mengingat tipe untuk project komersil sangat tergantung pada harapan klien. Mungkin terdengar sepele tetapi backsound musik dapat memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan, menekankan keunikan suara voice over atau pengisi suara atau dubber hingga membungkus manis keseluruhan hasil akhir rekaman.
Tips pertama yang dapat dicoba yakni mencari musik latar, efek suara dan klip musik, yang memang gratis untuk dipakai. Ada banyak channel yang memberikan musik secara gratis, cuma-cuma.
Tips kedua yakni banyak bereksperimen, mencocokkan konten voice over atau pengisi suara atau dubber dengan musik yang tersedia. Tak hanya dari segi “nada” konten, musik haruslah mendukung keseluruhan hasil rekaman. Banyak bereksperimen dan mencari inspirasi dari sebanyak mungkin sumber dapat memperkaya kualitas hasil akhir voice over nantinya.
Tips ketiga berhubungan dengan mengetahui secara pasti mana yang ingin ditonjolkan dalam sebuah rekaman pengisian suara. Pastikan bahwa bagian-bagian voice over yang ingin ditonjolkan, harus pada bagian musik yang tidak terlalu ramai instrument.
Membuat voice over dengan latar belakang musik yang tepat dan menarik membutuhkan kreativitas, eksperimen dan sensitivitas terhadap kesesuaian hasil perekaman voice over dengan kebutuhan daro voice over itu sendiri. Memahami selera pasar menjadi hal yang patut dipertimbangkan jika memang hasil perekaman untuk mendukung karir seorang voice over talent.