Format Audio yang Bisa Kamu Gunakan untuk Mengirimkan Portofolio Voice Over

Halo selamat datang kembali di website kami indovoiceover.com! VOtizen, kamu pernah mengirimkan portofolio voice over kamu? Sudah pakai format yang benar belum filenya? Ternyata, untuk mengirimkan portofolio yang berbentuk audio apalagi untuk voice over kamu. Kamu perlu menggunakan format audio yang sekiranya bisa diakses oleh semua laptop, pc maupun smartphone. Nah, ada 3 jenis format file yang bisa kamu gunakan, yaitu WAV (Waveform), MP3, dan AIFF. Walaupun audio didengarkan dengan ketiga format tersebut terdengar sama saja, tetapi ketiganya memiliki kegunaan dan fungsinya masing-masing. MinVO akan membahas ketiga format file tersebut, nih. 

 

WAV (Waveform)

WAV (Waveform) merupakan sebuah format audio yang dipelopori oleh Microsoft dan IBM pada tahun 1991. WAV sering digunakan karena sifatnya yang RAW dan Uncompressed, sehingga size file yang dihasilkan pun lebih besar dibandingkan format audio compress lainnya. format audio WAV pada umumnya digunakan untuk kebutuhan recording musik dan juga scoring film. WAV mendukung untuk perekaman multi layer dan juga sering digunakan pada Digital Audio Workstation (DAW) dan Non Linear Editing (NLE). Format jenis ini sangat bagus untuk kebutuhan recording voice over kamu, recording musik, ataupun scoring film. hanya saja, file ini membutuhkan ruang memori yang cukup tebal karena rata-rata 1 menit harus menggunakan sebanyak 10 MB. Format file jenis WAV juga sulit untuk diunduh atau diunggah di internet. 

 

MP3

format audio MP3 ini sangat populer karena size filenya lebih kecil dibandingkan dengan WAV dan AIFF. tentunya, format audio MP3 lebih menghemat memori. hal ini disebabkan karena hasil proses kompres dengan menghilangkan suara yang tidak dapat didengarkan oleh telinga manusia pada umumnya dari sebuah file RAW. Akan tetapi, format audio MP3 tetap memiliki kualitas yang baik bahkan bisa mencapai resolusi hingga 16-bit, dimana kualitas ini sudah mendekati kualitas CD audio dengan konfigurasi stereo 2.1. Size format audio ini rata-rata setiap satu menit hanya berukuran 1 MB, bitrate-nya pun bisa dipilih sesuai kebutuhan, mulai dari 96, 128, 160, 192 hingga 256 Kbps. Format ini sangat menguntungkan jika ingin menyimpan file lebih banyak. Hanya saja, format MP3 sulit untuk disunting karena filenya sudah dikompress.

 

AIFF

AIFF atau Audio Interchange FIle Format adalah format audio yang dikembangkan oleh Apple yang dimana memiliki sifat RAW dan Uncompressed sehingga file yang dihasilkan memiliki size besar dibandingkan dengan format MP3. Apple sendiri menciptakan AIFF dengan format Apple Loops untuk memudahkan pengguna Garage Band atau Logic Pro untuk mengubah data seperti tempo dan pitch.  format file jenis AIFF memiliki 2 saluran audio stereo yang tidak terkompresi sehingga ukuran sampel sampai 16-bit, direkam pada 44, 1 khz. alhasil size file yang dihasilkan rata-rata 5 menit memakan memori hingga 50 MB. 

Ternyata setiap jenis format audio memiliki keunggulan dan fungsinya masing-masing VOtizen. Nah, ketiga format tersebut bisa kamu gunakan untuk mengirimkan sampel voice over atau portofolio voice over kamu ke agensi atau klien yang ingin menggunakan jasa kamu.

Karena dengan Voice Over, dapat membuat konten kamu menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens. Jika perusahaan, organisasi, komunitas, atau lainnya membutuhkan seorang Voice Over Talent, kami Indovoiceover.com dapat membantu kamu. Tidak hanya Voice Over Talent, Indovoiceover juga menyediakan studio rekaman sampai output pada audio. Kami dapat membantu kamu menciptakan rekaman suara berkualitas tinggi yang sesuai dengan gaya bicara dan target audiens yang diinginkan. 

Hubungi Indovoiceover.com untuk membicarakan projek kamu dan mari buat konten menjadi lebih memikat dan mengesankan dengan voice over yang tepat!