Para pencinta manga dan anime tentunya sudah tak asing lagi dengan sosok Naruto. Pria cerdas, penuh semangat dan baik hati ini merupakan karakter fiktif manga buatan Masashi Kishimoto. Bernama lengkap Naruto Uzumaki, ia digambarkan sebagai sosok ninja yang pemberani meski hidup tanpa kasih sayang orang tua.
Siapa sangka di balik pembawaan karakter Naruto sebagai seorang ksatria sejati, pengisi suara Naruto Indonesia adalah seorang ibu? Yap. Adalah Hanna Bahagiana, sosok dubber atau pengisi suara atau voice over handal pengisi suara Naruto Indonesia yang terdengar kuat dan ceria ini.
Hanna sendiri lahir pada 17 Juni 1971. Jadi sudah bukan usia yang terbilang muda. Uniknya, beliau lah sosok pengisi suara Naruto Indonesia yang dalam serial manganya merupakan figur ninja yang pemberani.
Ternyata, bukan tanpa sebab Hanna terpilih sebagai pengisi suara Naruto Indonesia. Hanna telah mempunyai segudang pengalaman mengisi suara karakter animasi terkenal. Dialah sosok di balik suara Koujiro Hyuga dalam serial Captain Tsubasa, Hutchi dalam Honey Bee Hutch, Matsuda Takato dalam Digimon Tamers hingga Kanbara Takuya dalam Digimon Frontier.
Tak hanya menjelajahi karir di dunia manga, Hanna menambah daftar karya dubbing melalui suaranya untuk tokoh animasi Gerald dalam Hey Arnold!, Tommy Pickles dalam Rugrats dan yang tak kalah kerennya adalah sebagai Woody dalam Woody Woodpecker.
Deretan karakter dan judul di atas diawali pada pertengahan 1990an saat Hanna mencoba mengikuti casting untuk mengisi suara acara telenovela. Pengalaman tersebut membuat Hanna menyukai dunia alih suara hingga membawanya menjadikan dubbing sebagai karirnya.
Hanna menyebut menjadi seorang dubber atau pengisi suara atau voice over membutuhkannya mempelajari teknik vokal agar suaranya menjadi khas, demikian seperti dilansir dari duniaku.net. Layaknya seorang penyanyi, melatih teknik vokal ini seperti melakukan senam wajah dan pernapasan untuk melenturkan otot di wajahnya.
Pastinya menjadi pengisi suara Naruto Indonesia selain membutuhkan suara yang sesuai, Hanna harus benar-benar berakting maksimal layaknya aktor agar karakter Naruto hidup. Hal ini disebabkan dalam Naruto, banyak terdapat adegan silat dan adu jotos yang membuat Hanna harus menyesuaikan suara dengan adegan dalam serial animasinya sendiri. Ekspresi Hanna harus dioptimalkan sehingga menambah karakter Naruto sebagai pahlawan yang banyak dielu-elukan para penggemarnya.