Samuel L. Jackson (lahir pada 21 Desember 1948) dikenal dunia sebagai aktor Amerika dan produser film. Samuel L. Jackson juga dikenal sebagai salah satu pesohor dalam dunia pengisi suara. Karier pertamanya dalam dunia tersebut ditandai dengan pengambilan peran sebagai sutradara video untuk film Our Friend, Martin pada 1999. Pada tahun-tahun selanjutnya, Samuel L. Jackson mengembangkan kariernya pada berbagai film animasi sebagai berikut:
- The Proud Family (2002) sebagai additional voices
- The Incredible (2004) sebagai Lucius Best/ Frozone
- The Bondocks (2005) sebagai Gin Rummy
- Afro Samurai (2007) sebagai Afro dan ninja-ninja
- Farce of the Penguins (2007)
- Star Wars: The Clone Wars (2008) sebagai Mace Windu
- Astro Boy (2009) sebagai ZOG
- Afro Samurai: Resurrection (2009)
- Inglourious Basterds (2009) sebagai narator
- Quantum Quest: A Cassini Space Odyssey (2010) sebagai admiral fear
- Disneynature African Cats (2011) sebagai narator
- Zambezia (2012) sebagai Tendai
- Turbu (2013) sebagai Whiplash
- Black Dynamite (2014) sebagai additional voices
Samuel L. Jackson juga membagikan banyak karakter suaranya untuk diingat penggemarnya melalui beberapa video game berikut:
- The Incredibles (2004) sebagai Lucius Best/ Frozone
- Grand Theft Auto: San Andreas (2004) sebagai Opsir Tenpenny
- Afro Samurai (2009)
- Iron Man 2 (2010) sebagai Nick Fury
- Heroes of Newerth (2013) sebagai penyiar atau dirinya sendiri
- Disney Infinity 2.0 (2014) sebagai Nick Fury
- Disney Infinity 3.0 (2016) sebagai Nick Fury
Banyaknya keterlibatan Samuel L. Jackson dalam dunia pengisi suara menunjukkan bahwa dia berhasil mengasah serta meningkatkan kemampuannya. Hasilnya, dia mampu untuk menciptakan beragam karakter suara yang cocok dengan tokoh yang dibawakannya. Tidak diketahui pasti bagaimana Samuel L. Jackson melatih suaranya ataupun seperti apa proses panjangnya dalam setiap casting. Akan tetapi, satu hal yang bisa kita pelajari dari Samuel L. Jackson di antaranya ialah konsistensi. Semua jenis keberhasilan dibarengi oleh konsistensi sebagai cerminan daya juang. Jika kamu ingin berkarir sebagai voice over talent, kamu perlu menanamkan konsistensi dalam pengembangan karakter suara.